Masa Pakai dan Perawatan "Softlens"

Diposting oleh wimas

Dari segi ketahanan, lensa kontak dibagi ke dalam beberapa jenis sesuai rekomendasi dari pabrikannya.

Pertama, disposable, dibuang usai dipakai, dengan waktu harian, mingguan, dua mingguan, atau bulanan.

Kedua, frequent replacement, diganti setiap 3-6 bulan. Pada kemasan pabrikan biasanya mencantumkan lama waktu softlens tersebut bisa dipakai.

Ketiga, permanen, dipakai selama setahun atau lebih. Yang ini merupakan lensa kontak jenis rigid gas permeable (RGP), bisa dipakai lebih dari dua tahun.

Dari sisi pemakaiannya, lensa kontak dibagi menjadi dua, yakni daily wear dan *


overnight wear. Daily wear atau pemakaian siang hari, maksimal pemakaiannya tak hanya tergantung pada oksigenasinya, tetapi juga dari mata penggunanya. Sedangkan overnight wear, bisa dipakai saat tidur karena daya antar oksigennya lebih banyak.

Mayoritas masyarakat pengguna softlens di Amerika Serikat menggunakan disposable softlens yang diganti setiap satu hingga dua minggu. Di Eropa lebih sering menggunakan lensa disposable dan penggunaan paling lama selama satu bulan.

Keunggulan softlens sekali pakai adalah lebih nyaman dipakai karena lebih bersih dan memiliki nilai rendah sebagai penyebab komplikasi. Di samping itu, membantu bagi pemakai yang alergi dan bagi mereka yang memakai softlens hanya sewaktu-waktu dan untuk keperluan khusus.

Merawat "softlens"

Kesalahan dalam perawatan dapat menimbulkan komplikasi seperti radang mata yang mengakibatkan mata merah, peradangan pada jaringan mata, reaksi alergi hingga muncul infeksi. Meskipun softlens terbuat dari bahan anorganik dan tidak menyebabkan respons alergi, perawatan dan produk perawatannya dapat menyebabkan alergi, seperti thimerosal yang sering menyebabkan mata merah pada pemakai yang alergi.

Hasil penelitian sejak tahun 2003 oleh tim dokter dari Pusat Kornea, Universitas Illinois, Amerika Serikat, terjadi peningkatan jumlah kasus infeksi mata serius yang disebut dengan Acanthamoeba Keratitis (AK). AK terutama terjadi akibat penggunaan lensa kontak, dengan total 63 kasus yang diidentifikasi sampai dengan akhir tahun 2006. Dr. Charlotte Joslin menyatakan, biasanya hanya ditemukan 2-3 kasus setiap tahun. Hasil tersebut memberikan bukti, perawatan lensa kontak yang tidak sesuai aturan akan meningkatkan risiko infeksi.

Kepatuhan pengguna sangat penting dalam perawatan softlens. Berbagai studi telah membuktikan bahwa ada hubungan antara ketidakpatuhan pasien dalam mengikuti petunjuk perawatan softlens dan pertumbuhan mikroba yang dapat menyebabkan keratitis. Agar terhindar dari AK, ikuti petunjuk ahli pemeriksa mata.

1. Ganti lensa kontak bila mata mulai merasa kesat dan tidak nyaman. Kesat dan rasa tak nyaman menandakan kondisi lensa kontak yang sudah tidak layak pakai.
2. Cuci selalu tangan sebelum menggunakan lensa kontak. Hindari menggunakan sabun dalam bentuk krim saat mencuci tangan karena sisa sabun yang menempel di tangan dapat merusak lensa. Simpan lensa di tempatnya dengan tepat sesuai anjuran ahli kacamata (optimetris).
3. Jangan sembarang memakai pembersih lensa kontak. Perhatikan petunjuk pemakaian dan patuhi aturannya. Saat ini larutan pembersih softlens lebih nyaman mudah digunakan. Larutan surfaktan dan enzymatic cleaner sangat berguna untuk membersihkan softlens bagi pemakai yang memiliki alergi. Penggosokan dengan tangan pada permukaan softlens juga sangat penting meskipun saat ini banyak produk mencantumkan "no rub just rinse".
4. Letakkan lensa kontak di telapak tangan dan usap perlahan.
5. Simpan lensa kontak dalam tempat penyimpanan khusus yang mengandung disinfektan.
6. Jangan membiarkan mulut botol pembersih lensa kontak tersentuh apa pun untuk menghindari pencemaran.
7. Jaga jangan sampai mata kecipratan cairan pembersih lensa kontak.

0 komentar:

Posting Komentar