DuKuN Cilik

Diposting oleh wimas

Dukun Cilik Mirip Ponari di Gondanglegi
5 Maret 2009

Umur Della Natasya baru genap tujuh tahun pada tanggal 30 bulan April mendatang, tapi bocah itu telah akrab dipanggil ‘Mbah Dukun’. Karena, sejak 18 Februari lalu, Della resmi membuka praktik pengobatan ala Ponari di kediaman orang tuanya. Media pengobatan yang dilakukan juga memakai batu, bedanya Della tidak tersambar petir seperti Ponari di Jombang.

Praktik Dukun Cilik Della itu bertempat di belakang kuburan umum Desa Gondanglegi Jalan Suropati RT 7 RW 4. Sekitar satu menit melewati jajaran nisan, maka akan terlihat papan nama Musala Hidayah di ujung gang. Dari situ, kediaman orangtua Della, persis menghadap ke arah bangunan Musala.
Dukun Tiban itu tak lain putri semata wayang pasangan Rokib Affandi (30 tahun) dan Suliha Susanti (25 tahun). Perjalanan karirnya sebagai seorang penyembuh sampai saat ini belum diketahui sang ibu, yang tengah bekerja di Hongkong. Kendati demikian, Della sama sekali tak nampak terganggu dengan profesi barunya.

Ketika Malang Post datang, gadis kecil itu baru pulang bermain di rumah salah satu tetangga. Cukup gesit, dia langsung duduk dalam posisi ‘timpuh’ sambil menceritakan cara pengobatannya. Suara bocah itu mantap saat mengucapkan Bismillah tiga kali sambil menjatuhkan Batu kecil yang lebih mirip buah Kelapa daripada Kemiri.

“Setelah Bismillah tiga kali saya ucapkan Ya Allah tolong sembuhkan orang ini. Nanti batunya diambil lagi dari air putih memakai sendok,” terang Della sedikit tersipu-sipu.

Usai mempraktikkan cara mengobati orang, Della ditemani sang Ayah Rokib Affandi, mengajak ke lokasi penemuan Batu sebagai media pengobatan. Sepanjang jalan, beberapa kali bertemu pemuda kampung, Della disapa sebagai Mbah Dukun. Menanggapi sapaan itu, Della sontak tersenyum sambil melemparkan cubitan kecil ke arah sang pemuda.

Lokasi penemuan Batu berjarak sekitar 300 meter yang ditempuh melewati nisan-nisan Kuburan. Di ujung timur kuburan, Della dan sang ayah menghentikan langkah di depan pohon Kelapa dengan batang melengkung. Didampingi sang ayah, siswa SD Islam Salafiah Gondanglegi itu menunjuk batang paling bawah.

“Di situ kami menemukan dua batu yang diberi nama Mustika Kemiri, hanya Della yang bisa melihat batu itu. Kakeknya yang sehari-hari sebagai pembersih kuburan juga heran, kok nggak pernah melihat,” terang Rokib Affandi.

Jika dilihat dengan teliti, Batu Mustika Kemiri itu lebih mirip buah Kelapa mini dibanding Kemiri. Hal tersebut dibenarkan oleh Rokib Affandi, apalagi dari segi struktur amat keras seperti besi. Sampai detik ini, lebih dari 20 pasien telah membanjiri kediaman Rokib.

“Sakitnya macam-macam, ada yang syaraf otak, ada yang sembuh dan ada juga yang mendingan. Sementara ini baru dari daerah sini saja, seperti Dampit dan Bantur,” ujar pemilik warung Bakso Della itu.
Awal mula penemuan Batu Mustika tersebut cukup aneh, karena melalui mimpi. Pengakuan Rokib, dia bermimpi didatangi seorang tua berpakaian putih agar mengambil batu penyembuh di dekat kuburan. Rokib mengaku mencoba mencari di lokasi itu bersama tetangganya Andreanto (18 tahun), hasilnya nihil.
“Saya tidak menemukan, namun malah Della yang melihat keberadaan batu itu. Sesuai petunjuk mimpi pengobatan ini juga dilakukan tanpa memakai alas kaki,” imbuh pemilik Della Cell dan Playstation Della tersebut.

Mengenai kemungkinan praktik Della bakal sebesar praktik Ponari di Jombang, Rokib mengaku pasrah. Selama ini, dia menerapkan disiplin keras terhadap sang anak. Praktik pengobatan akan tutup saat Della menjalankan rutinitas, seperti sekolah, ngaji dan belajar.

“Tadi pagi saya dapat SMS dari orang yang mengaku Humas Dinkes Pemkab Malang,” akunya sambil menunjukkan ponselnya.

SMS itu berisi,” Saya pegawai Humas Dinkes Pemkab Malang, fenomena yang berujung kontroversi ala Ponari benar-benar kami waspadai bisa muncul di Kabupaten Malang. Dan hari ini kami menerima informasi dari masyarakat Kepanjen tentang selebaran yang isinya cukup mengkhawatirkan sebagai post sugesstion mass.”

SMS itu juga menyatakan segera berkunjung ke kediaman Della bersama DPRD. Namun sebelumnya akan berkoordinasi dengan instansi terkait. Hanya saja, sampai siang kemarin, kunjungan yang dijanjikan belum juga mampir ke kediaman Rokib Affandi.(bagus ary wicaksono) (Ary Wicaksono/malangpost)

Baca Selengkapnya...